Metode ini biasanya digunakan bagi
pengembang untuk membuat distro tanpa
Bias untuk dikembangkan lagi dalam
hal ini distro dipakai untuk diri sendiri atau tujuan
Khusus misalnya untuk firewalk atau
router. Linux From Scratch merupakan cara pembuatan
Distro secara mandiri, dimana semua
aplikasi dikompilasi dari kode sumber
murni (pristine code). Kelemahan dari
metode ini adalah distro yang dihasilkan tidak biasa
di buat satu ISO yang installable
dan portabilitas yang kurang, dans ulit untuk
di distribusikan kembali, kalau pun
dapat dikembangkan hal tersebut memerlukan usaha
yang besar serta memerlukan tim
yang handal.
Berikut proses pembuatannya secara
singkat:
1. Kumpulkan semua paket yang
dibutuhkan, mulai dari kernel, file sistemhingga
paket yang ingin diikut sertakan
2. Buat folder yang statik,
sebaga item pat pembuatan LFS, kemudianl akukan
Kompilasi terhadap paket sistem
LFS dengan bantuan dari paket sistem yang lama
3. Setelah proses kompilasi dan instalasi
selesai maka dibuat agar LFS dapat
melakukan booting, gunakan vitual
environment, LFS membangun sistemnya
yang akan membantu proses
kustomisasi dan kecepatan loading distro karena telah
disesuaikan dengan platform
dimana distro akan di tempatkan. Proses ini
berjalan dengan memindah kan semua
library yang terdapat dalamsatu file
diposisi kan pada setiap file
dengan fungsinya masing-masing. Sehingga setiap
paket akan dapat berdiri sendiri tanpa
tergantung dengan library yang ada,
tetapi apabila dilakukan proses
update maka file yang melakukan perubahan
adalah keseluruhan sistem. Karena
proses kompilasi sehingga paket yang ada
dapat berdiri sendiri merupakan bagian
dari proses pembangunan sistem LFS.
Perubahan tersebut akan menambah waktu
pembuatan yang pada dasarnya
Baik mungkin cukup segini dulu
buat pengenalan mengenai LFS (Linux
From Scratch), kurang lebih nya saya ucapkan terima kasih, semoga
bermamfaat buat para pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar